Laporan Akhir
Laporan Akhir
Sistem Penghitung Penumpang Bus Otomatis
a. Prosedur [kembali]
Siapkan seluruh komponen yang digunakan yaitu IC gerbang OR 74LS32, dua IC counter 74192, dua IC decoder 7447, op-amp LM358, push button, dua sensor infrared (untuk pintu masuk dan keluar), LDR, resistor 50kΩ, resistor 220Ω–10kΩ, LED, display 7-segment, breadboard, kabel jumper, dan adaptor DC 5V sebagai sumber daya utama.
-
Pasang dua sensor infrared di pintu masuk dan pintu keluar bus secara berhadapan untuk mendeteksi penumpang yang melintas.
-
Hubungkan keluaran dari sensor infrared ke IC gerbang OR 74LS32 untuk mengatur sinyal logika yang diteruskan ke rangkaian berikutnya.
-
Pasang push button sebagai input tambahan untuk simulasi manual kondisi penumpang naik dan turun saat pengujian.
-
Hubungkan keluaran IC 74LS32 ke op-amp LM358 melalui resistor 50kΩ untuk memperkuat dan menstabilkan sinyal sebelum masuk ke IC counter.
-
Rangkai dua IC counter 74192 sebagai penghitung naik-turun (up-down counter) agar sistem dapat menampilkan jumlah penumpang dalam dua digit angka.
-
Sambungkan output dari kedua IC counter 74192 ke IC decoder 7447 untuk mengonversi sinyal biner menjadi tampilan angka desimal.
-
Hubungkan IC decoder 7448 ke dua display 7-segment untuk menampilkan hasil hitungan jumlah penumpang.
-
Rangkai LDR bersama resistor (220Ω–10kΩ) dan op-amp LM358 untuk mendeteksi intensitas cahaya di sekitar; sambungkan outputnya ke LED agar lampu indikator menyala otomatis saat gelap dan mati saat terang.
-
Gunakan resistor 220Ω sebagai pembatas arus pada LED dan display 7-segment agar tidak terjadi kerusakan akibat arus berlebih.
-
Setelah semua komponen terpasang di breadboard, sambungkan adaptor DC 5V lalu lakukan pengujian dengan mensimulasikan penumpang masuk dan keluar menggunakan sensor infrared, memastikan display menampilkan angka dengan benar dan LED indikator berfungsi sesuai perubahan cahaya.
b. Hardware [kembali]
- IC Gerbang OR 74LS32
- IC Counter 74192
- IC Decoder 7447
- Display 7-Segment
- Op-Amp LM358
- Push Button
- LDR (Light Dependent Resistor) Sensor
- Infrared Sensor
- Resistor 220Ω–10kΩ
- Potensiometer
- Lampu LED
- Breadboard
- Kabel Jumper
- Baterai 5V
c. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [kembali]
Prinsip Kerja Rangkaian:
Pada sensor infrared (IR), prinsip kerjanya adalah mendeteksi keberadaan penumpang yang melintas di depan pintu bus dengan cara memanfaatkan pancaran sinar inframerah dari pemancar (emitter) ke penerima (receiver). Ketika sinar terputus oleh tubuh penumpang, sensor akan menghasilkan perubahan logika (dari HIGH menjadi LOW atau sebaliknya) yang diteruskan ke IC gerbang OR 74LS32 untuk mengatur arah logika sinyal. Sinyal ini kemudian diolah oleh IC counter 74192 sebagai penghitung naik (increment) atau turun (decrement) sesuai posisi sensor (masuk atau keluar). Hasil hitungan dari IC 74192 dikirim ke IC decoder 7447, yang berfungsi mengubah data biner menjadi bentuk angka desimal dan menampilkannya pada display 7-segment common anode agar jumlah penumpang dapat terlihat secara langsung.
Sedangkan pada sensor LDR (Light Dependent Resistor), prinsip kerjanya adalah mendeteksi intensitas cahaya di sekitar bus. Ketika cahaya terang, resistansi LDR menjadi rendah sehingga tegangan keluarannya kecil; sebaliknya, saat gelap resistansinya meningkat dan tegangan keluarannya naik. Sinyal dari LDR ini diperkuat oleh IC op-amp LM358 yang berfungsi sebagai penguat diferensial, menghasilkan sinyal logika yang stabil untuk mengendalikan LED indikator. Jika kondisi lingkungan gelap, output LM358 akan mengaktifkan LED sebagai penerangan otomatis, dan jika terang LED akan padam. Dengan demikian, IC LM358 berperan penting dalam memastikan sistem pencahayaan otomatis bekerja secara responsif terhadap perubahan intensitas cahaya.
d. Flowchart [kembali]
e. Video Demo [kembali]
f. Download File [kembali]
File Rangkaian klik disini
Datasheet IC Gerbang OR 74LS32 klik disini
Datasheet IC Counter 74192 klik disini
Datasheet IC Decoder 7447 klik disini




















Komentar
Posting Komentar